Followers

Kamis, 18 Juli 2013

Mengapa Harus Aku?

     Untuk kesekian kalinya pipiku basah dengan air yang mengalir dari mataku. Kali ini bukan karena seseorang yang buatku susah tidur setiap malam, tapi karena orang-orang yang selalu melimpahkan setiap kesalahan dan kekesalan mereka padaku. Aku tidak mengerti mengapa harus aku yang jadi pelampiasan kekesalan mereka. Apa karena aku berbeda dari mereka? Ntahlah, hanya mereka yang mampu menjawab setiap pertanyaan bodohku ini.

    Terkadang aku merasa iri dengan yang lain. Tertawa lepas bersama, bercerita satu dengan yang lainnya. Tapi mengapa aku tidak? Aku merasa terasingkan setiap mereka berkumpul.


   Mereka selalu membandingkanku dengan yang lain. Aku tahu, aku bukan orang yang dapat dibanggakan, dan aku tidak akan pernah bisa berubah jadi orang lain yang mereka inginkan. Karena Aku adalah Aku!!

   Setiap malam aku berdoa pada Tuhan, untuk menjaga malam dan memberikan bunga tidur yang indah pada mereka hingga pagi menjelang. Dan tak lupa sebelum kuterlelap, kusempatkan untuk melihat wajah mungil mereka saat tidur. Senyum yang polos, terasa tak berbeban. Namun, kubertanya pada hati kapan wajah mungil dan senyuman itu akan menyambutku.



  Huuu, sudahlah. Itu hanya akan jadi anganku yang tidak akan pernah tersampai. Seperti pertanyaan-pertanyaanku yang tidak akan pernah terjawab. “Mengapa harus aku yang ada ditengah-tengah mereka? Mengapa aku berbeda dari mereka ? Mengapa aku yang jadi pelampiasan kekesalan mereka? Mengapa aku tidak bisa seperti mereka yang selalu dibanggakan? Mengapa??”

    Tuhan, kuyakin pertanyaanku ini akan Kau jawab jika waktunya telah tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar